REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mantan Menko Polkam Jenderal (Pur) Wiranto menghadiri milad (ulang tahun) Al Ittihadiyah ke-77 di Kampus Universitas Djuanda (UNIDA), Bogor, Kamis (27/1). Acara dihadiri pula oleh mantan Menteri Perumahan Rakyat, Yusuf Asy'ari, dan mantan wakil ketua MPR RI, Brigjen (Pur) Nazri Adlani.

Wiranto mengaku senang ketika Ketua umum DPP Al-Ittihadiyah, Martin Roestamy, memintanya untuk menjadi ketua Majelis Pertimbangan DPP Al-Ittihadiyah. Tanpa pikir panjang lagi, Wiranto langsung setuju menjadi ketua Majelis Pertimbangan DPP Al-Ittihadiyah.

''Itu karena saya tahu apa yang akan dilakukan Al-Ittihadiyah untuk kepentingan umat dan bangsa Indonesia,'' katanya. ''Jadi, saya berdiri di panggung ini bukan atas nama ketua umum HANURA. Tapi, saya sebagai ketua Majelis Pertimbangan Al-Ittihadiyah.''

Al Ittihadiyah adalah organisasi umat Islam yang didirikan di Medan pada 27 Januari 1935 bertepatan dengan 21 Syawwal 1353 H. Al Ittihadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dalam satu pertemuan tokoh-tokoh terkemuka dan alim ulama di Gedung Yong Islamiten Bond dekat Masjid Raya Kota Medan.

Hujan yang mengguyur kota Bogor sejak Kamis pagi tadi tak menyurutkan semangat ratusan ulama dan ribuan umat Islam dari wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, Jakarta dan sekitarnya menghadiri milad ke-77 Al Ittihadiyah. Acara milad yang sekaligus diisi dzikir dan majelis tasbih serta tabligh akbar. Acara diawali dengan pembacaan surat Yaasin dan tahlil yang dipimpin para ulama Al Ittihadiyah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika