REPUBLIKA.CO.ID NEW YORK---Tidak ada angin atau hujan, tiba-tiba saja markas besar PBB di New York mendapat kiriman 'hadiah'. Bukan 'hadiah' sembarangan, kiriman itu berupa kokain seberat 35 pon.
Menurut pihak kepolisian setempat, kokain itu ditemukan berada dalam satu tas yang tiba di kantor pusat PBB itu.
Narkoba itu tidak berhasil dideteksi pada 16 Januari karena dimasukkan dalam satu buku yang berongga. Kiriman itu berhasil dikapalkan dari Mexico City dan masuk dalam tas khusus yang mirip dengan dompet diplomat.
''Dompet itu berwarna biru dan terukir simbol PBB, terkunci dan tertutup pula. Ada tulisan seperti 'Diplomatic Mail,'' ujar juru bicara kepolisian New York, Paul Browne.
Tasnya sendiri berwarna putih, tidak tertutup rapat, dan tida ada tulisan apa pun di atasnya. Ketika hendak memasuki wilayah PBB, tas itu harus melalui pemeriksaan ketat. Saat itulah, 'hadiah' kokain itu pun terungkap.