REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Kegiatan penyeberangan Bali-Lombok melalui Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem-Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, hingga Sabtu (28/1) masih belum normal. Bahkan kegiatan arus penyeberangan di kedua pelabuhan itu diperkirakan baru akan normal pada Senin (30/1).
"Cuaca masih belum memungkinkan, jadi kegiatan penyeberangan masih sangat dibatasi. Kami tidak mau mengambil risiko," kata petugas lapangan di Pelabuhan Padangbai, kemarin.
Setelah sempat tutup total pada Kamis (27/1), kegiatan penyeberangan di Pelabuhan Padangbai masih dilakukan buka-tutup, tergantung keadaan cuaca. Kebijakan itu diambil pihak pelabuhan setelah memperhatikan peringatan piak BMKG Depasar, yang menyebutkan tinggi gelombang di selat itu berkisar antara 4-6 meter, sdangkan kecematan angin mencapat 40-50 knot.
Sementara itu pada Sabtu kemarin, kegiatan peneyeberangan di Padangbai hanya sampai pukul 16.00 Wita. Sementara pada Minggu esok, kegiatan akan dibuka pada 05.00 wita dan bila cuaca mendukung, akan dioperasikan hingga 16.00.
Sementara itu, akibat ditutupnya penyeberangan di Pelabuhan Padangbai, antrean truk yang hendak menyeberang ke Lombok Sabtu sore kemarin, mengular sampai sepanjang tujuh kilometer. Bila kegiatan penyeberangan tidak segera dibuka, antrean akan semakin panjang dan dipastikan mereka baru akan terangkut tiga hari kemudian.
Sopir truk yang mengangkut bahan keperluan pokok asal Situbondo, Rifai mengaku sudah dua hari mengantre untuk bisa diseberangkan. Dia memperkirakan, bila cuaca tetap tidak bersahabat dan kegiatan penyeberangan masih buka-tutup setiap truk baru akan bisa diseberangkan setelah mengantre selama tia hari. "Habis mau bagaimana lagi, kami memang ingin bisa menyeberang lebih cepat. Tapi kami juga memikirkan keselamatan," katanya.
Sementara itu kegiatan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa, Sabtu sore kemari sudah kembali normal. Salah seorang penumpang, Ria Irawan, mengaku mengantre tidak berapa lama untuk bisa menyeberang. Sebelumnya, Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang juga sempat ditutup, menyusul angin yang sangat kencang di selat itu.