REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasca-munculnya empat nama calon pengganti Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum diisukan akan dinonaktifkan. Terkait hal itu dengan tegas mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dengan tegas menolak.
"Tidak ada, tidak ada. Saya kan komunikasi trus dgn ketua wanbin (dewan pembina)," ujarnya ketika dikonfirmasi terkait usulan Dewan Pembina tersebut di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (31/1).
Mengenai rapat pada 23 Januari yang diagendakan wanbin terkait penggantian dirinya, Anas enggan menjawab. "Yang paling penting adalah konsolidasi Partai Demokrat jalan terus tidak mengganggu agenda-agenda dan program partai, itu saja yang penting. Dan itu yang jadi keputusan rapat tadi," ungkapnya.
"Saya tanggal 23 bertemu dengan ketua wanbin dengan sekjen bertemu di Cikeas membahas agenda partai ke depan, agenda bangsa ke depan. Saya kan bukan anggota wanbin," tuturnya.
Ketika ditanya soal bagaimana cara agar citra Partai Demokrat, Anas dengan lugas mengatakan, "kerja, kerja, kerja."