REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker andalan timnas Malaysia, Safee Sali, akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Pelita Jaya FC yang berakhir pada Selasa (31/1) malam. Namun manajer Safee, Zakaria Abd Rahim, menyatakan perpisahan tersebut hanya bersifat sementara.
Seperti dikutip hmetro.com, Zakaria yang dihubungi semalam mengatakan bahwa Safee membuat keputusan berpisah pada Selasa malam. Safee terpaksa mengambil keputusan tersebut karena tidak ingin karir internasionalnya bersama timnas Malaysia terancam.
''Safee Sali sebenarnya ingin memastikan kesinambungan karir sepak bolanya di luar negeri dan jasanya kepada skuad timnas dapat berlanjut,'' kata Zakaria. ''Namun jika terus bersama PJFC, dia bisa digugat PSSI yang mengklaim FIFA dan AFC hanya mengakui Liga Premier Indonesia (IPL) dibandingkan Liga Super Indonesia (ISL) yang diikuti Safee Sali.''
Namun demikian, Zakaria mengatakan bahwa perpisahan Safee dan Pelita Jaya mungkin hanya sementara. Keluarga Bakrie, pemilik Pelita Jaya FC yang juga pemilik CS Vise (Belgia) dan Brisbane Roar (Australia), membuka peluang Safee membela salah satu dari kedua klub itu sebelum nantinya bergabung lagi dengan Pelita Jaya.
Zakaria menegaskan bahwa hanya Muang Thong United (Thailand) dan klub Indonesia yang membuat penawaran serius kepada Safee. Dia membantah berita yang menghubungkan Safee dengan beberapa klub Eropa.
"Safee sebenarnya senang bermain di PJFC. Kami dan PJFC sudah mencapai kata sepakat untuk memungkinkan kedua pihak berada dalam situasi menang-menang,'' katanya.