REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Gerilyawan Darfur, Sudan barat, membebaskan lima warga Turki. Mereka telah tiba di Khartoum, ibu kota Sudan, Kamis.
"Kami mengangkut lima warga Turki yang dibebaskan oleh Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM)," kata Aleksandra Matijevic Mosimann, seorang pejabat Komite Internasional Palang Merah (ICRC), kepada AFP.
Ia tidak memberikan penjelasan lebih rinci tentang pembebasan tersebut. Mosimann hanya mengatakan bahwa kelima warga Turki itu telah tiba di Kedutaan Besar Turki di Khartoum.
Ketua Misi PBB-Uni Afrika di Darfur, Ibrahim Gambari, sebelumnya mengatakan bahwa beberapa warga Turki disandera selama dua atau tiga bulan. Kantor berita resmi Sudan SUNA menyebut orang-orang Turki itu bekerja di sektor perairan untuk sebuah perusahaan Turki. Orang-orang Turki itu dipekerjakan untuk menggali sumur bagi Angkatan Bersenjata Sudan.
Mereka ditangkap oleh JEM pada 8 September. ''Kelimanya diculik dekat perbatasan Sudan dengan Chad,'' kata juru bicara JEM, Gibril Adam Bilal. "Dalam perundingan kami dengan Kedutaan Besar Turki, kami setuju menyerahkan mereka kepada Palang Merah dan seorang utusan dari Turki berada di sana."