Jumat 03 Feb 2012 17:52 WIB

Luthfi: Soal Capres, PKS Tunggu Hasil Pemilu Legislatif

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ramdhan Muhaimin
Luthfi Hasan
Foto: antara
Luthfi Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menentukan figur calon presiden/wakil presiden setelah melihat hasil Pemilu Legislatif 2014 nanti. 

"Jadi, kami realistis saja mengenai hal (capres/wapres) tersebut," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam Rakornas PKS di Bandung, Jumat (3/2).

Luthfi berpendapat, sikap partainya ini sejalan dengan UU Pilpres. Dalam UU itu disebutkan, sebuah partai berhak mengusung kadernya sebagai capres/wapres, bila perolehan suaranya melampaui 15 persen. Oleh karena itu, terang dia, PKS tidak ingin tergesa-tergesa dalam mengusung calon pemimpin negeri ini.

"Jangan sampai ada partai yang memunculkan/mendaulat satu nama kadernya (sebagai capres) sejak sekarang, tetapi pada pemilu legislatif nanti ternyata tidak lolos parliamentary treshold (PT)," ucap Luthfi.

Menurut Luthfi, partai yang jauh-jauh hari sudah mengusung kadernya sebagai capres, seharusnya tidak tawar-menawar lagi soal berapa PT yang ditetapkan dalam RUU Pemilu. "Kalau sudah berani mengusung calon dari sekarang, jangan nawar-nawar PT lagi. Harus percaya diri dong," imbuh dia.

Bahkan, dia menantang partai yang sudah memunculkan nama kadernya sebagai capres untuk menaikkan PT hingga dua kali lipat. Selain jumlah partai di parlemen bisa diminimalisasi, sistem pemerintahan pun akan lebih efisien. 

Menurut Luthfi, PKS tidak mempersoalkan berapa besaran PT yang akan disepakati nantinya.

"Mau tiga persen boleh, lima persen pun tidak masalah," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement