Ahad 05 Feb 2012 20:20 WIB

Cuaca Ekstrem Melanda Eropa

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Para pekerja tengan membersihkan salju menggunakan kendaraan khusus pembersih salju di sekitar Menara Eiffel, Paris, Prancis, Ahad (5/2). Cuaca ekstrim dan beku melanda sejumlah negara Eropa.
Foto: AP
Para pekerja tengan membersihkan salju menggunakan kendaraan khusus pembersih salju di sekitar Menara Eiffel, Paris, Prancis, Ahad (5/2). Cuaca ekstrim dan beku melanda sejumlah negara Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Cuaca beku yang telah menewaskan ratusan orang di Eropa bagian timur mulai bergerak ke barat, Sabtu (4/2). Bangunan bersejarah Colosseum di Roma tampak diselimuti salju untuk pertama kalinya dalam tiga dekade.

Lalu lintas udara dan kereta api mengalami gangguan akibat cuaca dingin yang ekstrim ini. Perusahaan eksportir gas milik Rusia, Gazprom, mengatakan tidak mampu memenuhi permintaan gas bagi negara-negara di Eropa karena pihaknya tengah berupaya memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Di Beograd, tentara dikerahkan untuk membersihkan jalan raya. Ratusan penganggur bergabung dalam upaya pembersihan salju tersebut. Mereka menerima upah sebesar 1.600 dinar atau 10 euro.

"Saya tidak bekerja selama berbulan-bulan dan saya memiliki keluarga yang harus diberi makan," ujar seorang pekerja logam, Zoran Djidovac (30). Katanya, pihak berwenang akan mempekerjakan mereka selama beberapa hari.

Dekat Moskow, sebuah keluarga yang terdiri dari tujuh orang anak tewas dalam sebuah kebakaran di rumahnya. Penyebab kebakaran diduga dari sebuah kompor yang meledak. Televisi pemerintah Rusia mengatakan, seorang gadis berusia sembilan tahun berhasil selamat.

Di pusat kota, puluhan ribu warga berunjuk rasa menuntut pemilihan umum yang adil dan meminta Vladimir Putin mundur. Mereka berunjuk rasa di tengah suhu udara minus 17 derajat celcius atau minus satu Fahrenheit. Di tempat terpisah, pendukung Putin juga menggelar aksi yang sama.

Di salah satu bandara tersibuk di Eropa, Bandara Schiphol, Amsterdam, ratusan penumpang terpaksa menghabiskan malam di bandara setelah penerbangan mereka ditunda atau dibatalkan. Bandara Heathrow, London memperingatkan adanya pengurangan jadwal penerbangan pada Ahad (5/2), karena salju dan suhu beku yang diperkirakan akan melanda Inggris pekan ini.

Cuaca beku juga membuat pasokan listrik terganggu. Sekitar 160 ribu orang di pusat kota dan selatan Italia tidak mendapat aliran listrik. Perusahaan listrik Enel mengatakan 1.000 pekerja sedang berusaha untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement