Rabu 15 Feb 2012 16:38 WIB

Sopir 'Bus Maut' Majalengka Positif Konsumsi Ganja

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ramdhan Muhaimin
Kecelakaan bus (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Kepolisian Resor Majalengka memastikan sopir bus pariwisata Jaya Prima yang menewaskan tiga orang dalam kecelakaan beruntun di ruas jalan Bandung – Cirebon, positif mengkonsumsi narkoba jenis ganja. Hal itu diketahui setelah polisi melakukan tes urin terhadap sopir yang bernama Egi Ginanjar (22 tahun), warga Kabupaten Purwakarta tersebut.

"Karena sulit dimintai keterangan, kami lakukan tes urin. Ternyata hasilnya positif ganja," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Lena Suhayati, dalam jumpa pers di Markas Polres Majalengka, Rabu (15/2).

Ketika ditanyakan langsung kepada Egi, pemuda yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu memang mengaku telah mengkonsumsi ganja. Namun, dia mengatakan hal itu dilakukannya pada Desember 2011. Dia menambahkan, ganja itu diperoleh dari rekannya yang menjadi kernet bus Jaya Prima yang dikemudikannya ketika tabrakan terjadi.

Saat ini, kernet berinisial Ag itu telah dipanggil polisi guna dimintai keterangan. Ag pun mengaku ganja itu ddiperolehnya dari rekan kerjanya yang berinisial D.

"Kami akan segera memanggil D untuk dimintai keterangan," tegas Lena.

Lena menambahkan, meski sopir positif mengkonsumsi ganja, namun pihaknya belum memastikan penyebab utama kecelakaan. Pasalnya, dari keterangan tersangka, mobil tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda dibandingkan bus lainnya. Saat digas, bus tersebut akan berjalan zig zag.

"Kami akan tanyakan ke PO Jaya Prima tentang spesifikasi yang berbeda ini, apakah sudah mensosialiasasikannya kepada sopir atau belum," kata Lena.

Sementara ketika disinggung mengenai kondisi bus, Lena menjelaskan bus dalam kondisi bagus. Begitu pula dengan kondisi rem dan mesin yang juga masih bagus.

Tabrakan beruntun menimpa bus pariwisata Jaya Prima bernopol D 7506 AE di ruas jalan Bandung-Cirebon, tepatnya di Jembatan Ciputis, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Ahad (12/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, tabrakan beruntun bus tersebut melibatkan dua kendaraan bak terbuka, satu kendaraan sedan accord, empat buah sepeda motor, satu becak serta tiga buah delman.

Akibatnya, tiga orang tewas, enam luka parah, tiga di antaranya kritis, dan 13 orang lainnya mengalami luka ringan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement