Kamis 16 Feb 2012 08:08 WIB

Pertama Kali, Demo Rakyat Somalia: Enyahkan Al Qaeda & Al Shabaab

Warga somalia dilanda bencana kelaparan hebat di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan pemerintah dengan milisi.
Foto: AP
Warga somalia dilanda bencana kelaparan hebat di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan pemerintah dengan milisi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADHISU - Ratusan orang Somalia berpawai di ibu kota negara itu, Mogadishu, dalam protes terbuka yang hampir tidak pernah terjadi untuk menentang gerilyawan Al-Shabaab dan Al-Qaida sekutu mereka. Aksi itu terjadi Rabu (15/2).

"Enyah Al-Qaida! Enyah Al-Shabaab!" teriak massa, ketika mereka bergerak di jalan-jalan dekat istana presiden, melewati daerah yang biasanya dilanda serangan-serangan bom mobil dan bunuh diri yang dilakukan oleh gerilyawan Al-Shabaab.

Demonstran yang membawa spanduk-spanduk yang menentang jaringan Al-Qaida mengatakan, mereka ingin mengalahkan kelompok garis keras itu, yang memerangi pemerintah lemah Somalia yang didukung Barat.

"Negara ini untuk rakyat Somalia, bukan untuk gerilyawan asing seperti Al-Qaida. Kami tidak mentoleransi kekerasan mereka lagi," kata Presiden Sharif Sheikh Ahmed kepada massa.

Demonstrasi itu dilakukan setelah pawai Senin oleh gerilyawan Al-Shabaab, ketika mereka merayakan pengakuan kelompok itu sebagai anggota Al-Qaida oleh pemimpin jaringan tersebut pengganti Osama bin Laden.

"Kita telah cukup banyak menderita dan tidak ingin kekerasan lagi: Al-Qaida harus berhenti mencampuri urusan Somalia dan meninggalkan negara kita," kata Suleiman Mumin, salah seorang pemrotes.

"Al-Qaida dan Al-Shabaab telah mengatakan 'tidak untuk kehidupan' di Somalia, maka semua orang siap beperang melawan mereka sekarang," kata Mumin.

Pengumuman penyatuan Al-Shabaab Somalia dengan Al-Qaida disampaikan oleh pemimpin jaringan global itu, Ayman al-Zawahiri, dalam sebuah pesan video yang dipasang di situs jihad pada Kamis (9/2).

"Saya mengumumkan berita utama bagus bagi negara Islam kita, yang akan mengganggu pasukan salib, dan itu adalah penggabungan gerakan Al-Shabaab di Somalia dengan Al-Qaida," kata Zawahiri.

Pada bagian pertama dari rekaman video itu, pemimpin Al-Shabaab Ahmed Abdi Godane, yang juga dikenal sebagai Mukhtar Abu Zubair, mengatakan kepada Zawahiri, "Kami akan bersama anda sebagai pasukan setia."

sumber : ANTARA/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement