REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN--Petugas gabungan dari Kepolisian Sektor Taman Sidoarjo, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jatim, Taman Safari Indonesia Prigen, Pasuruan serta Kebun Binatang Surabaya membuka pos komando (posko) waspada kera di Kantor Kecamatan Taman.
Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Jatim, Widodo, Kamis mengatakan pendirian posko tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada para warga untuk memberitahukan kepada petugas jika mengetahui munculnya kera di antara pemukiman warga.
"Pendirian posko dilakukan karena jumlah korban kera liar itu dirasa sudah banyak. Selain itu, kera itu juga diduga masih ada yang berkeliaran dan belum berhasil ditangkap. Warga juga merasa resah dengan kera yang tidak diketahui secara jelas kabur atau milik peliharaan siapa itu," katanya.
Ia mengemukakan, posko tersebut nantinya juga akan disiagakan petugas dari unsur kecamatan, Polsek Taman, BKSDA Jatim, Taman Safari dan KBS Surabaya.
"Posko tersebut memang dipusatkan di Kantor Kecamatan Taman. Namun, kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepala Desa di Taman dan kalau ada korban atau mengetahui keberadaan kera, diharapkan segera melapor ke posko," katanya.
Ia menjelaskan, upaya penangkapan yang dilakukan dengan cara melumpuhkan dan nantinya akan dikembalikan di habitatnya.
Sebelumnya, Camat Taman, Bahrul Amig juga melakukan koordinasi dengan seluruh lurah dan juga kepala desa yang ada di Kecamatan Taman, Sidoarjo untuk selalu mewaspadai adanya kemungkinan serangan kera terhadap warga.
"Salah satu cara supaya serangan kera tersebut bisa dihindari adalah dengan mengunci pintu dan juga jendela rumah, karena dalam serangan terakhir, kera tersebut masih bisa masuk ke dalam rumah dengan melalui jendela rumah," katanya.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga sudah membebaskan seluruh biaya pengobatan bagi warga yang mendapatkan serangan kera liar jika berobat di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) atau juga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sidoarjo.