REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago mengatakan bahwa perjuangan anak asuhnya pada pertandingan playoff Liga Champions Asia (LCA) melawan tuan rumah Adelaide United FC, Australia, Kamis telah maksimal.
"Kami telah berjuang sekuat tenaga. Tapi kami telah kelelahan sebelum tanding. Apalagi lawan yang dihadapi unggul dalam postur tubuh," kata Jacksen F Tiago melalui pesan singkat, Kamis (16/2).
Pada pertandingan penentuan untuk maju ke putaran final LCA itu, Tim Mutiara Hitam menyerah 0-3. Menurut dia, kelelahan yang dialami oleh pemain Persipura bukan tanpa alasan. Rombongan juara Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 baru tiba di Australia kurang dari 24 jam sebelum pertandingan berlangsung.
"Penerbangan dari Jakarta menuju Adelaide lebih menguras tenaga dari pada bermain 2X45 menit. Kondisi itu yang menjadi faktor kram pada pemain," katanya menambahkan.
Pelatih asal Brasil itu mengaku bahwa meski kalah pihaknya merasa bahagia karena telah usai melewati perjuangan yang sengit. Selama pertandingan berlangsung anak asuh telah menunjukkan kemampuan terbaiknya. "Tim sebelum berangkat sudah siap menerima keadaan ini. Dengan segala kekurangan semua pemain tetap memberikan perlawanan dengan sisa tenaga mereka," kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Ia mengaku bahwa dengan dijalaninya pertandingan play off LCA, tujuan utama dari Persipura telah tercapai yaitu menjalani hak untuk tampil di kompetisi di level tertinggi di Asia. Pada pertandingan ini beberapa pemain yang jarang tampil di ISL bisa menunjukkan kemampuannya.
Pemain yang jarang turun di ISL dan turun di LCA diantaranya adalah Emmanuel Padwa, Emmanuel Wanggai dan Moses Banggo. Adapun pemain inti yang tidak bisa tampil adalah kakak beradik Boas dan Ortizan Salossa.