REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Dalam sesi dengar pendapat antara badan intelijen AS dengan Komite Militer dan Pertahanan Senat, muncul pendapat bahwa Iran cenderung tak akan membangun senjata nuklir. Pendapat itu dilontarkan Direktur Intelijen Nasional, James Clapper, di Washington, Kamis (16/2).
Namun beberapa senator yang hadir, memiliki pandangan berbeda. "Saya sangat yakin mereka akan menempuh jalan mengembangkan senjata nuklir," ujar satu senator dari Partai Republik wakil South Carolina, Lindsey Graham.
Meski, Clapper tetap menyatakan bahwa Iran mengambil beberapa langkah spesifik sejauh ini, yang bukan bertujuan mengonstruksi bom nuklir. Kalau toh ada maka tidak dalam setahun yang selama ini diprediksikan, tetapi lebih lama.
Ia juga menekankan bahwa komunitas intelijen tidak yakin bahwa Israel telah membuat keputusan apakah akan menyerang fasilitas nuklir Iran terlepas spekulasi dan juga pernyataan Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta dalama wawancara dengan Washington Post yang menyatakan bahwa serangan bisa terjadi sekitar awal April
Dugaan serangan pada April didasarkan pada cuaca akan lebih baik pada musim semi dan keadaan itu kondusif untuk sebuah serangan. Namun Clapper berkata, "Kami tak meyakini mereka telah membuat keputusan semacam itu,"
Sementara, kedua kubu di Senat, telah mengeluarkan resolusi pada Kamis berisi strategi untuk mengantisipasi senjata nuklir Iran.