REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Tabrakan maut antara dua kereta api angkutan batu bara terjadi, Ahad (19/2) sekitar pukul 06.00 WIB. Tabrakan terjadi di Km 336,9 antara stasiun Simpang Penimur dan stasiun Niru di Simpang Air Limau, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Akibat tabrakan antara kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang mengangkut batu bara milik PT Bukit Asam (PTBA) Tbk dengan kereta api angkutan batu bara yang mengangkut batu bara milik sebuah perusahaan swasta tersebut, empat orang meninggal dunia dan dua orang lainnya menderita luka-luka.
Jaka Jakarsih Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III yang dihubungi di lokasi kejadian menjelaskan, “Empat orang korban yang tewas adalah masinis dan asisten masinis dari dua kereta api batu bara tersebut.”
Menurut Jaka, korban yang tewas adalah Jasir Zakaria, 47 tahun (masinis) dan Ranggi, 20 tahun (asisten masinis) pada KA Babaranjang yang mengemudikan dua lokomotif dengan menarik 44 gerbong kosong dari Tarahan Lampung menuju Tanjung Enim.
“Dua korban meninggal lainnya adalah, Sunaidi, 46 tahun dan Saidin keduanya masinis serta asisten masinis pada kereta batu bara yang mengangkut batu bara dari Suka Cinta, Lahat menuju Kertapati di Palembang dengan menarik 16 unit gerbong berisi batu bara,” tambah Jaka.