REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Seorang pengebom menabrak gerbang salah satu kantor polisi di Kandahar, Afghanistan Selatan, Senin (20/2). Menurut pejabat setempat yang diberitakan AFP, bom bunuh diri itu menimbulkan ledakan kuat yang menewaskan sedikitnya seorang petugas. Kepala Polisi Provinsi, Jenderal Abdul Raziq, mengatakan penyerang meledakkan bom di mobil sedan yang sarat bahan peledak di gerbang kantor polisi kabupaten Kandahar.
Kepala Pusat Media dan Informasi Kandahar, Jawed Faisal, selain seorang petugas yang tewas, tiga polisi dan warga sipil lainnya yang terluka. "Itu adalah pengeboman mobil bunuh diri yang menghantam gerbang kantor polisi. Satu polisi meninggal, satu lainnya terluka dan tiga warga sipil cedera. Beberapa korban sipil terluka dalam satu rumah di dekatnya yang rusak parah."
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pemboman serupa di masa lalu telah disalahkan kepada Taliban, yang memimpin pemberontakan mematikan untuk menurunkan pemerintah dukungan Amerika Serikat (AS), di Kabul.
Kandahar adalah tempat kelahiran gerakan Taliban. Polisi dan pasukan keamanan pemerintah, dilatih oleh misi NATO pimpinan AS di Afghanistan, telah dijadikan target utama oleh pemberontak.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Siddiqi, mengkonfirmasi serangan itu namun tidak merinci lebih lanjut. "Sejauh ini, kita mengalami satu kematian polisi," kata Siddiqi.