REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat, TB Silalahi, mengakui perihal pemanggilan sejumlah kader terkait gonjang-ganjing yang melanda internal partai. Dalam pemanggilan yang dilakukan di Menara Sudirman, Selasa (21/2) itu, pihaknya memanggil salah satu kader asal Sulawesi Utara, Diana, untuk mengklarifikasi pernyataannya soal politik uang dalam Kongres Demokrat tahun 2010 lalu.
"Ibu Diana ini sudah kayak selebritis. Dia ngomong dari Manado, dicover oleh media, ditonton seluruh Indonesia. Jadi sekarang sudah terbentuk opini yang hebat," kata dia, Selasa (21/2). Diana dan 11 pengurus cabang Demokrat Sulawesi Utara, menjelaskan soal uang dari tim sukses pemenangan Anas Urbaningrum.
Karena itu, lanjut Silalahi, untuk menghindari justifikasi sepihak dari publik, Komwas Demokrat memanggil Diana untuk dimintai penjelasan. Menurut dia, jika Diana mencintai partai dan benar-benar punya bukti, seharusnya tidak perlu berteriak-teriak. "Datang saja ke Jakarta," ujarnya.
Dalam pemanggilan ini, Diana juga diminta untuk dapat memberikan bukti-bukti terhadap apa yang selama ini ia tuduhkan. Diana sendiri mendatangi kantor Komwas Demokrat dengan dikawal oleh empat pengawal. Selain dirinya, hadir pula tiga orang rekannya yang berasal dari DPC Demokrat, yakni Sitaro, Sanger, dan Bolmut. Seluruhnya merupakan DPC Demokrat di Sulawesi.