REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat terus meningkatkan kekuatan maritim dan darat di sekitar Selat Hormuz. Pentagon melakukan langkah itu karena melihat banyak kekurangan dalam kemampuan militernya jika terjadi konfrontasi dengan Iran.
Menurut laporan Wall Street Journal edisi Sabtu (25/2), Pentagon mengajukan permohonan kepada Kongres pada 7 Februari atas nama Komando Pusat, menuntut anggaran 100 juta dolar, yang akan dialokasikan untuk jangka pendek di Teluk Persia.
Berdasarkan permintaan tersebut, militer AS berencana untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan memodifikasi dengan cepat sistem senjata di kapal-kapal perang di Selat Hormuz.
Kepala Komando Pusat Marinir, Jenderal James Mattis mengajukan gagasan itu setelah menemukan celah dalam kemampuan militer dan kesiapsiagaan dalam kasus pembokiran koridor energi strategis oleh Iran.
Menurut rencana, anggaran itu akan digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan torpedo, kapal cepat pertahanan, dan sistem pengawasan untuk kapal induk serta membeli pesawat tak berawak untuk meningkatkan pemantauan terhadap armada Iran.
Rencana ini belum secara resmi diumumkan, karena Kongres masih mempelajari permintaan tersebut.