Sahabatku senang mana membaca Al-qur'an dengan membaca novel?... Kalau kita membaca novel, romans, atau ceritera picisan, kita semangat menuntaskan satu hari sampai seminggu, lalu bagaimana dengan mengkhatam Al-qur'an, berapa lama kita bisa mengkhatamkannya?...
Begitu lama kita nongkrong didepan televisi, lalu apakah selama itu kita mau duduk di majlis Al-qur'an? Mengapa selain Al-qur'an lebih senang, semangat, dan kuat berlama-lama?... Inilah yang membuat Rasulullah sedih mengadu kpd Allah, "Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan", (QS. 25:30).
Sahabatku, ketahuilah kemuliaan dan kehinaan seseorang itu tergantung sifat sikapnya kepada Al-qur'an. Dengarkan sabda Rasulullah, “Sesungguhnya Allah memuliakan derajat suatu kaum, karena kaum itu memuliakan Al-qur'an dan Allah merendahkan suatu kaum, karena mereka tidak memperdulikan Al-Qur’an.” (Riwayat Muslim).
So mulailah baca Al-qur'an, fahami dengan baik dan benar, amalkan dengan sungguh-sungguh dan ajarkan, Do the best you found the best!