REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Lima orang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi mengalami depresi. Kelima TKI perempuan ini telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cilendek, Bogor. "Mereka depresi setelah pulang dari bekerja di luar negeri," terang Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Nasihudin, Rabu (29/2).

Keberadaan lima mantan TKI depresi itu, kata Nasihudin, didasarkan laporan dari kecamatan. Awalnya, hanya ada dua mantan TKI yang depresi. Kini jumlahnya bertambah menjadi lima orang. Dari lima mantan TKI tersebut, ada yang terpaksa dikerangkeng keluarganya.

Mereka sebenarnya sudah mendapatkan pengobatan dan rehabilitasi. Namun, kata dia, proses rehabilitasinya saat ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya. Dinsos juga menangani mantan TKI lainnya yang mengalami depresi di kecamatan lain, seperti di Kebon Pedes. Namun, hingga kini Dinsos belum mempunyai data lengkap terkait jumlah mantan TKI yang mengalami depresi atau sakit jiwa.

Ke depan, kata Nasihudin, Dinsos akan melakukan pendataan ke 47 kecamatan. Targetnya, semua warga yang mengalami gangguan jiwa atau depresi bisa terdata dan mendapat pengobatan. Menurutnya, masalah gangguan kejiwaan pada mantan TKW atau warga umum menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan (Dinkes). Pasalnya, Dinsos hanya berupaya merehabilitasi kondisi mantan TKI sementara tindakan medis berada di Dinkes.

Ikuti Whatsapp Channel Republika