Jumat 02 Mar 2012 23:25 WIB

Tahanan Anak Dumai Prioritaskan Pendidikan Tahanan

Tahanan Anak (ilustrasi)
Tahanan Anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, -- Rumah Tahanan Dumai, Provinsi Riau akan memprioritaskan paket pendidikan lanjutan khusu kepada sedikitnya 13 anak di bawah usia 18 tahun yang kini menjalani masa kurungan. Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Dumai, Marten, mengatakan bahwa narapidana anak itu sudah putus sekolah.

"Mereka sebelumnya memang rata-rata pelajar, tetapi sudah putus sekolah akibat tersangkut proses hukum. Sebagian besar anak-anak yang terkurung sebagai narapidana (Napi) dan menjadi tahanan ini, terlibat kasus pencurian," ujarnya Jumat (2/3). .

Dikatakan, pihaknya mengemas program pendidikan khusus setara dengan level sekolah masing-masing. "Anak-anak yang dikurung bersama di satu ruangan khusus tahanan anak ini akan diupayakan mengikuti program pendidikan belajar paket yang tersedia di Disdik (Dinas Pendidikan) Kota Dumai," ujarnya seraya menjelaskan program pendidikan yang akan diambil adalah paket B untuk jenjang SLTP dan paket C untuk SLTA.

"Pemberian jalur pendidikan ini tetap akan dilakukan di dalam Rutan," katanya.

"Pendidikan penting bagi mereka sebagai bekal masa depan nanti. Dan tetap kami upayakan ini berjalan dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement