REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menyusul kekalahan telak Indonesia 10-0 dari Bahrain, banyak pihak menilai timnas Indonesia main mata dengan Bahrain. Namun kapten timnas Indonesia, Samsidar membantah keras hal tersebut.
Sebaliknya, Samsidar menilai perlu adanya penelitian mendalam terkait wasit dan tim Bahrain.
Samsidar merasakan banyaknya keganjilan yang dirasakan sepanjang pertandingan. "Tidak, tidak ada itu (suap). Wasit justru membuat sejumlah keputusan kontroversial. Harusnya saya nggak langsung dapat kartu merah. Menurut saya, momen dengan pemain Bahrain di kotak penalti itu adalah kejadian fifty-fifty," kata Samsidar setibanya di Bandara Soekarno Hatta, kemarin.
Dia pun membantah keras jikalau pelanggaran yang berbau kartu merah di menit ketiga itu dilandasi kesengajaan. "Tidak ada kesengajaan. Saya juga tidak menarik pemain Bahrain. Mungkin saja dia yang sengaja menabrakkan diri," katanya.
Kapten timnas ini pun menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pemain, kata Samsidar, juga memiliki perasaan sedih yang sama layaknya suporter Garuda. Namun kekecewaan itu lebih disebabkan kekalahan yang tidak fair.
"Jangan salahkan pemain, Wasit udah nggak fair," pungkasnya.