REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Satu serangan kelompok garis keras Al-Qaidah terhadap tentara di Yaman Selatan menewaskan sedikitnya 78 tentara dan 25 gerilyawan, kata petugas medis dan perwira militer, Senin (5/3). "Jumlah korban pertempuran antara tentara dan gerilyawan Al Qaida telah meningkat jadi sedikitnya 78 tentara," kata seorang pejabat militer seperti diberitakan AFP.
Dia menambahkan bahwa puluhan lainnya terluka dalam serangan mendadak pada Ahad, di pos militer di pinggiran kota Zinjibar, ibu kota Provinsi Abyan. "Itu pembantaian," katanya.
Seorang petugas medis di satu rumah sakit militer di kota pelabuhan Aden membenarkan jumlah kematian itu dan mengatakan mereka kewalahan dengan jumlah korban. "Kami terpaksa menggunakan kantor administrasi dan ruang tunggu untuk mengobati yang terluka," kata petugas medis, juga berbicara tanpa menyebut nama kepada AFP. "Rumah sakit itu penuh sesak dengan para korban yang mati dan terluka," tambahnya.
Para pejabat militer melaporkan, pertempuran sengit pada Minggu itu terjadi ketika para gerilyawan yang terkait Al-Qaidah tersebut berusaha menyerbu satu pos militer di Kud, tepat di sebelah selatan Zinjibar. Kekerasan itu kemudian menyebar ke pos militer lainnya di pinggiran kota.
Serangan tersebut adalah yang baru terjadi dari rangkaian aksi terhadap pasukan keamanan sejak Presiden Abdrabuh Mansur Hadi mengambil alih kekuasaan Saleh dan dilantik pada 25 Februari 2012.