REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Koordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin malam, disusupi oknum yang diduga melakukan pencurian telepon genggam.
Pria berinisial Y (40), berhasil diamankan petugas keamanan setelah sejumlah peserta Rakornas menunjuk dan meneriaki pelaku yang diduga bermaksud melakukan pencurian.
Pelaku dalam interogasi mengatakan dirinya hadir sebagai undangan, namun pihak keamanan tidak mendapati undangan dalam tas pria tersebut.
Menurut keterangan saksi, yang merupakan salah satu pengurus DPC PKS Tanah Abang, Zaitun (47), pelaku bersama rekannya berusaha mengambil telepon genggam yang berada di tas milik seorang pengurus partai.
Namun ketika diamankan pelaku tidak memegang barang bukti yang dimaksudkan. Seorang petugas keamanan hotel, Asman, mengatakan pelaku diduga memiliki keterkaitan dengan sindikat pencurian yang memang diduga lama beroperasi dalam acara serupa.
"Kami telah memecah rantainya, modus seperti ini sudah sering kita temukan di lapangan," kata Asman. Petugas keamanan mengaku sebelumnya telah berkoordinasi dengan keamanan dari pihak panitia, namun peluang kebocoran pengamanan masih tidak dapat dihindari.
Pelaku kemudian dibawa ke polsek terdekat guna menjalani proses hukum oleh petugas keamanan hotel setelah barang bukti tidak berhasil ditemukan. Ketua Panitia Rakornas PKS, Triwisaksana, yang dijumpai usai acara mengatakan panitia telah berupaya semaksimal mungkin guna mengamankan jalannya acara, namun hal tak terduga semacam itu sulit untuk diantisipasi.
"Tentu hal itu menjadi pelajaran bagi penyelenggara, sehingga ke depan kami akan memperketat pengamanan," kata bakal calon gubernur.