Kamis 08 Mar 2012 13:17 WIB

AS Ajak Rusia Kerja Sama Pertahanan Rudal

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton.
Foto: AP
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Rabu (7/3) tetap mengharapkan Rusia untuk bekerja sama dalam masalah pertahanan peluru kendali. Untuk rencana pertemuannya, bisa berlangsung kapan saja.

"Kami juga menjelaskan bahwa kami akan sangat senang untuk bekerja sama mengenai pertahanan rudal untuk menghadapi ancaman bersama dengan Rusia," kata Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, setelah pembicaraan dengan Menlu Polandia, Radoslaw Sikorski, seperti diberitakan RIA Novosti dan dipantau Antara, Kamis (8/3).

Menurut Hillary Clinton, pencegat rudal baru yang akan ditempatkan di Polandia, serta satu detasemen penerbangan baru Amerika yang juga akan ditempatkan di Polandia itu, akan menjadi landasan komitmen keamanan bersama. Dia menekankan bahwa pertahanan rudal adalah masalah bagi NATO.

"NATO telah mengambil keputusan. Kami percaya bahwa demi semua kepentingan kita akan meneruskan dan melaksanakan keputusan itu. Sekarang, kami juga menjelaskan bahwa kami akan sangat senang untuk bekerja sama tentang pertahanan rudal terhadap ancaman bersama dengan Rusia. Tidak hanya sikap AS, tetapi juga melalui NATO bahwa kita telah berusaha untuk membicarakan hal ini di Dewan NATO-Rusia," katanya.

Pihaknya tidak melihat banyak pergerakan, tapi Amerika mendesak Rusia dan berharap akan ada kesepakatan di beberapa titik demi kepentingan kita. Para anggota NATO setuju untuk membuat perisai rudal di Eropa guna melindunginya dari rudal balistik yang diluncurkan oleh apa yang disebut negara-negara jahat, seperti Iran dan Korea Utara, pada pertemuan puncak di Lisabon, Portugal, pada tahun 2010.

Rusia telah menuntut bahwa NATO memberikan jaminan tertulis, yang mengikat secara hukum bahwa perisai rudal tidak akan diarahkan terhadap Moskow, tetapi aliansi enggan memenuhi permintaan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement