Kamis 08 Mar 2012 13:47 WIB

Presiden SBY tak Senang Banyak PKL Digusur

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tidak senang dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang digusur, terlebih penggusuran dengan cara kekerasan. Hanya saja, ia juga meminta agar PKL bisa menjalankan usahanya dengan tertib dan sesuai aturan yang ada.

“Saya tidak senang lihat saudara kita pedagang kaki lima digusur-gusur apalagi dengan kekerasan. Namun demikian, saudaraku pedagang kaki lima bisa menjalankan usahanya dengan tertib, sesuai yang diatur dan ditata pemerintahan daerah,” kata presiden saat membuka Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional 2012 bertema 'Kewirausahaan untuk Semua' di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (8/3).

Presiden SBY berpendapat, keberadaan PKL sangatlah penting. Tetapi, factor ketertiban, kebersihan, dan penataan harus diperhitungkan. Menurutnya, jika usaha mikro kecil dan menegah bisa tumbuh dengan baik, akan mengurangi pengangguran. Pada akhirnya, bisa memperkecil angka kemiskinan.

Karena itu, presiden kelahiran Pacitan, Jawa Timur itu pun mendorong agar kaum muda memiliki jiwa berwirausaha, gigih berusaha, dan menciptakan peluang. “Mengapa kewirausahaan sangat penting, karena kaum usahawan adalah kaum yang menciptakan peluang bukan menunggu peluang yang diciptakan orang lain,” kata presiden 62 tahun itu.

Dengan begitu, lanjut presiden, diharapkan semakin banyak orang yang bisa bekerja dengan baik, berpenghasilan baik, dan memiliki kesejahteraan yang baik pula.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan sempat mengatakan ada 4 juta rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai wirausaha. Pemerintah, sambung Syarief, terus mendorong anak-anak muda untuk menjadi pengusaha pemula.

"Kita dampingi, kita bantu pembiayaannya. Bisa lewat KUR (kredit usaha rakyat), dana bantuan sosial, dan dana bergulir," kata Syarief awal pekan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement