REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyayangkan sikap politisi Partai Demokrat yang menuduh pihak-pihak tertentu ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Semestinya politisi Demokrat tidak perlu menuduh siapapun terindikasi menggulingkan SBY," kata Hasyim Muzadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/3). Hasyim mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Ketua Divisi Informasi Publik Dewan Pengurus Partai Demokrat Andi Nurpati bahwa kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin menggulingkan pemerintahan SBY.
"Kalau memang makar, harus ditindak secara hukum. Kalau memang tidak ada bukti konstitusional, sama sekali tidak boleh menuduh," katanya.
Dikatakannya, dari pada menuduh yang bukan-bukan, politisi Partai Demokrat dan Presiden SBY sebaiknya melakukan pendekatan kepada semua elemen bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.
"Yang diperlukan rezim SBY sekarang adalah pendekatan dan rekonsiliasi kepada seluruh tokoh bangsa, duduk bersama dalam menyelesaikan masalah bangsa yang semakin hari semakin rumit dan berbahaya," ujarnya.
Lebih lanjut Hasyim mengatakan, selama kepemimpinan SBY belum ada tokoh yang benar-benar mau bekerja sama dengan SBY untuk kemajuan bangsa.
"Yang kita lihat hanyalah para politisi praktis yang membagi kekuasaan melalui proses transaksional, dan tentu labil. Selebihnya adalah 'karyawan politik' yang berloyalitas tapi belum tentu berkompetensi," katanya.