Jumat 09 Mar 2012 21:39 WIB

Pilgub 2013 Masih Pakai 'Cara Lama'

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dewi Mardiani
Politisi PDIP Arif Wibowo
Politisi PDIP Arif Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pemilihan gubernur atau pemilihan kepala daerah provinsi pada 2013 masih menggunakan tata cara lama, yakni melalui pemungutan suara rakyat secara langsung. Ketua Pansus RUU Pemilu di DPR, Arif Wibowo, mengatakan perubahan belum memungkinkan dilakukan pada tahun depan, kendati pemerintah sudah mengajukan usulan perubahannya.

"Dalam naskah akademik RUU Pilkada yang diajukan kepada DPR, salah satu butirnya menghendaki bahwa pemilihan kepada daerah provinsi atau gubernur kembali dipilih oleh DPRD," kata Arif dalam diskusi dan sosialisasi Proyeksi Pemilihan Gubernur Provinsi Bali Tahun 2013, di Denpasar, Jumat (9/3).

Dia mengatakan, sangat sulit bagi DPR untuk merampungkan RUU Pilkada pada 2012 ini, apalagi untuk diterapkan pada 2013. Sebab, tambah Arif, saat ini masih banyak sisa UU yang harus dibahas dan dituntaskan DPR. Sesudah menyelesaikan RUU Pemilu yang ditargetkan rampung akhir Maret 2012, DPR dihadapkan pada pembahasan RUU Aparatur Sipil Negara dan RUU Daerah Keistimewaan Yogyakarta.

Dikatakannya, RUU Pilkada termasuk regulasi yang memerlukan pembahasan mendalam dan cukup rumit. Sebab, tambah politisi asal PDI-P itu, RUU Pilkada sebagai salah satu regulasi di bidang politik harus berkesesuaian dengan UU lainnya. "Tapi pada 2013 nanti, rasanya Pilgub Bali atau di daerah lain, masih harus dipilih oleh rakyat secara langsung," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement