REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan bahwa pihaknya sejak 28 Februari hingga 10 Maret 2012 telah menindak 2.990 orang yang terlibat kasus premanisme.

Penindakan tersebut dilakukan di antaranya oleh Polda Metro Jaya sebanyak 2.179 orang, Polda Lampung sebanyak 272 orang, Polda Jawa Timur (Jatim) sebanyak 150 orang dan Polda Jawa Tengah (Jateng) 102 orang, ujarnya.

"Pelaksanaan operasi premanisme tidak dibatasi tergantung penilaian masing-masing satuan wilayah (satwil). Sementara yang diproses hukum terkait dengan kasus yang telah dibuktikan," kata Saud, di Jakarta, Senin (12/3).

Operasi tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi aksi premanisme. Mabes Polri telah memerintahkan seluruh Polda untuk meningkatkan kinerja kepolisian agar situasi kemanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) tetap kondusif.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Mochammad Taufik mengatakan operasi premanisme yang dilakukan bersifat kewilayahan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dengan meningkatkan kegiatan preventif melalui patroli pada titik-titik dan lokasi-lokasi tempat gangguan kamtibmas.

Taufik mengatakan pelaksanaan operasi diserahkan ke setiap Polda, dengan karakteristik kerawanan masing-masing. Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan dengan para pemangku kepentingan di antaranya tokoh masyarakat dan agama untuk mengimbau masyarakat agar tidak melibatkan diri dan terlibat dalam aksi premanisme.

Ikuti Whatsapp Channel Republika