REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ASEAN dan Kanada terus memperkuat semangat bertoleransi beragama di Indonesia. Hal ini ditandai dengan digagasnya pertemuan internasional yang menandai 35 tahun hubungan Kanada dengan ASEAN dan 60 tahun hubungan diplomatik antara Kanada dan Indonesia.
''Pemerintah Kanada dan saya sangat senang bahwa Kanada dapat berkontribusi untuk membahas agama di ruang publik di Asia Tenggara,'' kata Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Mackenzie Clugston, pada saat membuka seminar Religion in Public Spaces in Comtemporary South East Asia di Jakarta, Selasa (13/3).
Dalam konfrensi dua hari ini hadir sejumlah pakar dari berbagai negara. Diantaranya ada guru besar dari University of Toronto, Vineeta Sinha dari National University of Singapore, Wendy Yee dari University of Malaya serta beberapa pembicara dari Indonesia seperti Azyumardi Azza, Bachtiar Effendi, dan Yudi Latif.
Sementara itu pada saat membuka seminar, Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyambut positif kegiatan ini. ''Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk terus menyebarkan kedamaian dan harmoni dalam hubungan antarumat beragama,'' ujarnya.