Rabu 14 Mar 2012 16:05 WIB

BBM Naik Hanya Untuk Naikkan Gaji Birokrasi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Aksi menentang rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM makin marak. Di Purwokerto, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah) Purwokerto, menggelar aksi menolak rencana kebijakan tersebut, Rabu (14/3). Menurut mereka, kebijakan kenaikan harga BBM  hanya menyengsarakan rakyat namun memakmurkan birokrasi.

"Alasan pemerintah menaikkan harga BBM untuk menyelamatkan APBN, adalah alasan yang mengada-ada. Pemerintah sebenarnya bisa menyelamatkan APBN, asalkan anggaran untuk belanja birokrasi bisa dihemat," kata koordinator aksi, Irfan Fatkhurohman.

Kenyataannya, saat ini lanjut Irfan, pemerintah justru makin mengurangi anggaran pembangunan yang manfaatnya sangat besar bagi  masyarakat banyak, sementara anggaran belanja untuk birokrasi justru terus bertambah besar dengan kenaikan gaji pegawai yang terus menerus tanpa memperhatikan kondisi kelompok masyarakat lainnya.

Aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM tersebut dilakukan di Jalan Jenderal Soedirman yang berada di pusat kota Purwokerto. Dalam aksi tersebut, mahasiswa sempat memblokir jalan dan membakar tiga ban bekas di tengah jalan. Akibatnya, lalu lintas di tengah kota Purwokerto sempat tersendat kemudian dialihkan ke jalan alternatif.