REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Setgab, Syarif Hasan, mengatakan partai koalisi sudah sepakat dengan kebijakan yang diambil pemerintah terkait BBM. Termasuk PKS yang selama ini menyatakan menolak kebijakan tersebut.
Menurut Syarif, PKS secara implisit dapat memahami kebijakan tersebut. “PKS bisa mengerti keadaan ini, bahwa ekonomi harus diselamatkan,” katanya, Kamis (15/3).
Syarief menjelaskan, forum yang digelar semalam lebih banyak memberikan dan mendengarkan pandangan ketua-ketua partai.
Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta menteri terkait memberikan penjelasan kebijakan yang harus diambil. "Tadi Presiden mendengar dari pimpinan-pimpinan partai bagaimana untuk menyelamatkan perekonomian kita," katanya.
Sebelumnya, di Cikeas, Presiden SBY mengatakan parpol memiliki representasi dalam kabinet dan DPR. Menurutnya, pertemuan yang dilakukan karena adanya urgensi untuk pengambilan keputusan yang paling baik. “Ada keperluan dan urgensi untuk melaksanakan pertemuan ini,” katanya semalam.
SBY mengatakan, pertemuan berlangsung konstruktif. Pemerintah menjelaskan tentang dinamika perekonomian sekarang ini dan mengapa diperlukan respons kebijakan dengan mengubah APBN dan menaikan harga BBM.
“Saya memberikan kesempatan parpol untuk memberikan pandangan dan rekomendasinya. Semua dengan niat baik dan memahami apa yang berkembang di masyarakat,” kata SBY.