REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, menegaskan, Iran tak akan pernah menghentikan dukungannya terhadap Palestina, meski dijatuhi sanksi hingga 1.000 kali pun.
Pernyataan itu diungkapkan Larijani dalam pertemuannya dengan para peserta Konvoi Gerakan Global Menuju Jerusalem. Ia menegaskan bahwa rakyat Iran telah menghadapi situasi yang lebih buruk dari saat ini.
''Kami mengalami pemerintahan despotik dalam waktu yang sangat lama dan setelah kemenangan revolusi yang menjadi pondasi terciptanya demokrasi religi, terciptalah gerakan kebangkitan Islam, dan demokrasi tengah bangkit dari kawasan ini,'' ujarnya.
''Langkah kalian adalah demi Palestina dan kami berterima kasih atas kepedulian kalian untuk rakyat Palestina, karena di dunia seperti saat ini langkah kalian sangat bernilai.''
Masalah Palestina memiliki beberapa dimensi dan salah satunya adalah masalah Baitul Maqdis yang merupakan sebuah tempat yang sangat berharga untuk umat Islam dan tidak dapat dibiarkan menjadi korban judaisasi, karena itu merupakan penghinaan terhadap umat Muslim dunia.
Menurut Larijani, Israel telah bertahun tahun merusak peninggalan bersejarah Baitul Maqdis yang jika tidak dilawan maka akan muncul berbagai rentetan aksi lain.