REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pihak Polda Metro Jaya menyatakan tindakan membuka pintu tol oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mencerminkan kepedulian terhadap masyarakat yang merasakan kepadatan lalulintas. "Kita ambil positif saja. Apa yang dilakukan Menteri BUMN merupakan kepedulian terhadap masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa (20/3).
Kombes Rikwanto mengatakan tindakan Menteri BUMN ITU juga merupakan persoalan internal yang harus diselesaikan oleh pihak Jasa Marga.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyono menambahkan, petugas Jasa Marga harusnya mengoperasikan seluruh pintu masuk tol saat terjadi antrean panjang kendaraan. "Seyogyanya pihak Jasa Marga membuka semua loket saat terjadi kepadatan dan menambah jumlah pegawainya," ujar Wahyono.
Pihak Jasa Marga juga dapat berkoordinasi dengan petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan ketika terjadi kepadatan dan antrian panjang di sekitar pintu masuk tol.
Pihak kepolisian telah menyusun rekayasa lalu lintas guna mengurangi kepadatan kendaraan dengan memberlakukan sistem buka-tutup di sekitar pintu tol Semanggi.
Sebelumnya, Dahlan Iskan melakukan tindakan spontan dengan membuka pintu tol Semanggi arah Slipi saat terjadi antrian panjang, Selasa sekitar pukul 06.00 WIB.
Dahlan diduga kesal saat melintasi pintu tol terjadi antrean panjang, karena Jasa Marga hanya mengoperasikan dua pintu dari empat pintu tol masuk Semanggi arah Slipi. Usai membuka pintu tol yang tidak beroperasi, Dahlan masuk jalan bebas hambatan itu, diikuti pengendara lainnya tanpa membayar.