Rabu 21 Mar 2012 18:45 WIB

Berat di Ongkos, Buah Indonesia Lebih Mahal

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Buah-buahan Indonesia
Foto: villarentalbali.com
Buah-buahan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lokasi boleh ditanam di Indonesia, tapi soal harga belum tentu buah lokal Indonesia lebih murah ketimbang buah impor. Harga buah dan sayur Indonesia yang mahal disebabkan karena tingginya ongkos yang harus dikeluarkan hingga sampai ke tangan konsumen. Akibatnya, buah dan sayur lokal pun kalah pamor dengan buah impor yang terus membanjiri tanah air.

“Faktanya, harga buah dan sayur local yang mahal karena transportasi dan distribusi sehingga mengakibatkan cost-nya tinggi,” kata Menteri Pertanian, Suswono saat ditemui di kantor presiden, Rabu sore (21/3).

Ia mencontohkan jeruk Pontianak yang ketika sampai ke pasaran harganya melambung. Jika di tangan petani harga jeruk itu Rp3 ribu, ketika sampai ke supermarket bisa mencapai Rp8 ribu.

“Ini karena cost yang mahal, distribusi, pengangkutan yang mahal. Jadi factor itulah yang membuat buah-buahan kita tidak bisa bersaing dengan buah impor,” katanya.

Ia mengatakan mekanisme untuk mengumpulkan buah dan sayur lokal jauh berbeda dengan di luar negeri. Perkebunan di sana sudah dalam bentuk perkebunan besar dan skala luas yang mempertimbangkan efisiensi dan biaya produksi.

Sedangkan di tanah air masih secara tradisional seperti melalui proses pengumpulan dari petani lalu ke pedagang kecil, pengumpul dan barulah masuk ke pasaran. “Ini artinya, prosesnya panjang,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement