Rabu 21 Mar 2012 21:09 WIB

Butuh Kerjasama untuk Carikan Solusi Suriah

Rep: Esthi Maharani/ Red: Chairul Akhmad
Sekjen PBB Ban Ki-moon
Foto: AP
Sekjen PBB Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saat menghadiri forum Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), Sekjen PBB Ban Ki Moon lagi-lagi menyinggung permasalahan di Suriah.

Ia mengatakan dilema paling dasar dari permasalahan Suriah, yakni bagaimana bisa pemerintah menyerang warganya sendiri. “Bagaimana bisa ketika warga meminta haknya dan kemerdekaan justru ditanggapi dengan kekerasan dari pemerintahnya,” kata Ban, Rabu (21/3).

Menurutnya, kondisi itulah yang membuat persoalan Suriah belum mencapai titik temu. Bahkan, pihaknya masih berupaya mengadakan dialog dengan Liga Arab dan Kofi Anan yang didapuk menjadi fasilitator. Komunikasi intens pun dilakukan demi mencapai solusi atas negara itu.

“Saya tidak bisa secara detail membahas itu, tetapi yang ingin saya katakan, hal yang sangat dibutuhkan adalah kerjasama agar ada progres termasuk proses politik untuk dicarikan solusi untuk Suriah,” ujarnya.

Permasalahan Suriah, lanjut Ban, adalah menjadi tugas dan tanggungjawab atas nama sejarah dan kemanusiaan. "Kondisi yang terjadi di Suriah sudah tidak bisa ditoleransi dan sangat berbahaya. Krisis yang bisa berpotensi untuk mengganggu keamanan kawasan dan dunia,” tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement