REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak kurang lebih 2500 pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mewarnai kota Jakarta pada Senin (26/3). Mereka akan menggelar aksinya pukul 10.00 WIB di sejumlah titik yang tersebar di DKI Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, massa pengunjuk rasa yang menggelar aksinya pada hari ini akan dilaksanakan di lima titik. Rikwanto menyebutkan, mereka itu akan beraksi di Gedung DPR RI, Istana Negara, Bundaran HI, Kantor Kementerian BUMN dan di depan Kantor Astra Kelapa Gading.

Rikwanto mengatakan, jumlah pengunjuk rasa pada lima titik tersebut berbeda-beda. Namun konsentrasi massa terbesar adalah di Gedung DPR RI dengan jumlah pengunjuk rasa sebanyak 1.500 orang.

"Sementara untuk di depan Kantor Astra Kelapa Gading berjumlah 500 orang, Bundaran HI sebanyak 300 orang, Gedung DPR RI sejumlah 100 orang dan Kantor Kementerian BUMN sebanyak 50 orang," tutur Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Lebih lanjut, Rikwanto menjelaskan, para pengunjuk rasa itu terdiri atas berbagai elemen seperti mahasiswa, buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Misalnya di gedung DPR RI, tutur Rikwanto, aksi unjuk rasa dilakukan oleh BEM Universitas Indonesia dan Laskar Rakyat Menolak Kenaikan Harga BBM. Sementara untuk elemen buruh, ungkap Rikwanto, mereka akan melakukan aksi di depan Istana Negara, Bundaran HI dan Kantor Astra Kelapa Gading.

Ikuti Whatsapp Channel Republika