Jumat 30 Mar 2012 03:14 WIB

Menkopolhukam: SMS Kerusuhan, Provokatif!

Rep: esthi maharani/ Red: M Irwan Ariefyanto
Menkopolhukam Djoko Suyanto.
Foto: Antara/Siswowidodo
Menkopolhukam Djoko Suyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santer dikabarkan ada satu orang mahasiswa FT UPI YAI 2009 bernama Agung Tuanany tewas dalam unjuk rasa di Salemba, Jakarta Pusat. Kabar itu bermula dari short messages services (SMS), blacberry messanger (BBM) dan kemudian menyebar melalui jejaring dunia maya.

Menkopolhukam, Djoko Suyanto menyesalkan beredarnya kabar tersebut. "Saya kira banyak yang menerima sms tersebut. Saya prihatin dengan berita menyesatkan ini," katanya, Jumat dini hari, (30/3).

Ia menegaskan tidak ada korban tewas dan ditembak peluru tajam aparat. Yang lebih disesalkannya lagi ketika kabar tersebut disebarkan tanpa ada pengecekan di lapangan dan kepada aparat bersangkutan. Ia menegaskan tidak ada korban tewas dalam unjuk rasa di Salemba.

Ia menyakini berita tersebut sengaja diedarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak ingin lingkungan menjadi aman dan masyarakatnya terlindungi oleh aparat.  "Berita yang disebarkan lewat SMS,  sosial media, mulut ke mulut hingga TV harus saya jelaskan; itu menyesatkan dan provokatif," katanya.

Ia pun meminta semua pihak termasuk media memilah informasi dan mencari kebenarannya. Supaya informasi yang ada tidak menjadi alat provokasi yang disebarluaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement