REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin membantu 260 unit sepeda motor untuk 260 pondok pesantren yang ada di daerah ini.
Bantuan sepeda motor tersebut, Jumat (30/3) diserahkan Gubernur Sumsel kepada para kiai dan ustad pengasuh pondok pesantren di asrama haji Sumsel. Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi.
Menurut Gubernur Alex Noerdin, bantuan kendaraan roda dua tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat untuk menjalankan aktivitas keseharian para pengurus pondok pesantren.
“Kita harapkan bantuan 260 uni sepeda motor ini semoga bisa membantu kegiatan mengajar di lingkungan pondok pesantren. Serta meningkatkan lagi mutu pendidikan khususnya pendidikan agama,” kata Alex Noerdin yang kini menjadi calon gubernur DKI periode 2012 – 2017.
Selain 260 unit sepeda motor yang diserahkan kepada 260 pondok pesantren tersebut, Gubernur Sumsel juga mengatakan, “Jumlah yang terdaftar pada saya sejumlah itu. Namun apabila memang ada yang kurang, kita masih akan usahakan untuk memberikan bantuan lanjutan. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selalu ingin berupaya maksimal untuk membesarkan pondok pesantren, karena agama adalah tiang penting untuk negara dan bangsa Indonesia.”
Kepada para tokoh pesantren, ulama dan ustad yang hadir Alex Noerdin meminta izin dan doa untuk melanjutkan perjuanganya menuju kursi DKI 1 sebagai calon gubernur berpasangan dengan Nono Sampono.
“Sebenarnya tiga bulan yang lalu tidak ada niat saya ingin mencalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dengan proses yang panjang, saya meminta izin kepada presiden semuanya melalui proses yang sangat panjang. Doakan saja, saya dari Jakarta ke Palembang juga tidak terlalu lama, jangan terlalu bersedih, “ ujar Alex Noerdin.
Atas bantuan Gubernur Sumsel tersebut Ketua Umum Forum Pondok Pesantren (FRPESS) Sumsel Hendra Zainuddin mengaku sangat senang dengan perhatian pemerintah kepada pondok pesantren di Sumsel.
“Sumatera Selatan ini, sangat luar biasa. Kami pengurus pondok pesantren merasa sangat diperhatikan. Beberapa waktu lalu mendapatkan dana dari pemerintah dan ada beberapa pengasuh pondok pesantren yang diberangkatkan haj. Sekarang kembali mendapatkan perhatian dengan diberikan kendaran operasional, “ ujarnya.
Menurut Hendra yang juga pengurus Pondok Pesantren Aulia Cendekia, pondok pesantren yang tercatat di Sumatera Selatan berjumlah 356 pondok pesantren berdasarkan data Kementerian Agama.
“Untuk pondok pesantren yang mendapat bantuan sepeda motor, sebelumnya dilakukan verifikasi. Sisanya memang belum terdaftar. Sisanya yang belum dapat kami harapkan bisa diberikan tahun depan melalui dana angaran bantuan tambahan Pemerintah Provinsi Sumsel,” ujar Hendra