REPUBLIKA.CO.ID, ADEN---Sekelompok penyerang yang tak dikenal meledakkan satu pipa saluran minyak, Jumat malam (30/3), di provinsi bergolak Shabwa.
Pipa tersebut menyalurkan gas dari provinsi penghasil minyak, Maarib, ke pelabuhan Belhaf di Laut Arab, kata seorang pejabat keamanan.
Beberapa tersangka anggota Alqaidah menyabot pipa saluran minyak, cuma beberapa jam setelah pesawat tanpa awak milik AS menyerang persembunyian gerilyawan Alqaidah di kota kecil yang dikuasai gerilyawan, Azzan, 150 kilometer di sebelah timur Ataq, ibu kota provinsi Shabwa, kata pejabat keamanan setempat.
Aksi tersebut tampaknya adalah serangan balasan oleh petempur Alqaidah, kata pejabat yang tak mau disebutkan jatidirinya itu.
Pejabat tersebut menuduh Alqaidah mendalangi serangan itu, dan mengatakan, "Gerilyawan Alqaidah telah berulangkali menyerang pipa saluran minyak Yaman di Shabwa, setelah serangan pesawat tanpa awak AS. Aksi gerilyawan tersebut semata-mata adalah pembalasan terhadap pemerintah Yaman.
Warga di dekat lokasi ledakan mengkonfirmasi kepada Xinhua, mereka melihat asap membubung dari daerah itu setelah ledakan keras dan api masih berkobar.
Jumat pagi, pesawat tanpa awak milik AS menyerang puluhan petempur Alqaidah yang melakukan perjalanan dengan satu kendaraan di jalan utama kota yang dikuasai gerilyawan tersebut, Azzan, di Shabwa. Serangan AS itu menewaskan sedikitnya tujuh petempur dan melukai beberapa gerilyawan lagi, kata seorang pejabat keamanan.
Petempur Alqaidah, yang memanfaatkan konflik di negeri tersebut, telah menguasai beberapa kota kecil di provinsi Abyan dan Shabwa, setelah pertempuran sengit melawan tentara pemerintah --yang didukung pesawat tanpa awak AS.
Pada Januari 2009, agen Alqaidah di Arab Saudi dan Yaman secara resmi bergabung dan membentuk Alqaidah di Jazirah Arab (AQAP).