REPUBLIKA.CO.ID, MYANMAR - Rakyat Burma hari ini akan menyelenggarakan pemilu untuk memilih wakil mereka di Parlemen. Pemilu kali ini dimeriahkan oleh partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang sempat vakum karena dibungkam sejak tahun 1990.
Catatan baru dalam sejarah pemilihan anggota parlemen. Tokoh pejuang demokrasi dan juga peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi dan partainya NLD akan memperebutkan dan berjuang memperebutkan 48 kursi dalam parlemen.
Meski masih belum yakin terhadap kejujuran dalam proses pemilu kali ini, Suu Kyi menyatakan bahwa partainya tak menyesal terlibat dalam pemilu. “ Kita tetap berjuang untuk melangkah ke depan karena ini yang diinginkan bangsa,” Ujar Suu Kyi.
NLD merupakan 1 dari 17 partai oposisi yang akan ikut dalam pemilu Myanmar hari ini. Sebelumnya NLD pernah meraih kemenangan besar dalam pemilu tahun 1990. Namun kemudian hasil tersebut dibatalkan oleh militer Burma.
sejak itu NLD menolak terlibat dalam pemilu Burma. Hingga akhirnya transisi kekuasaan di Burma berlangsung pada tahun 2010 dan mulai menunjukan sikap pemerintah pada kelompok oposisi.
Pemilu Burma hari ini juga menjadi pemilu yang cukup terbuka. Kurang lebih 100 wartawan asing dan sejumlah pengamat asing, diizinkan mengikuti jalannya pemilu di Negara tersebut.