Senin 02 Apr 2012 05:38 WIB

Empat Hari Demo, 16 Kantor Polisi Rusak

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endah Hapsari
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mencatat selama empat hari pada 27-31 Maret lalu, demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, massa telah merusak dan membakar 16 kantor polisi. "Massa memang semakin brutal, karena tuntutan mereka tidak dipenuhi," jelas Presidium IPW, Neta Sanusi Pane.

 

Selain itu 4 mobil patroli dan 1 motor polisi juga dibakar. Berikut catatan kerusakan kantor dan pos polisi dari IPW.

31 Maret 2012 dini hari: Pos Polisi di simpang tiga kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Jl Laksda Adi Sutjipto, Yogyakarta dibakar massa. Kaca bagian depan dan samping pecah. Seisi pos hangus terbakar.