REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub kaya asal Inggris, Manchester City, ternyata mulai kesulitan membayar gaji pemain bintangnya. Klub berjuluk The Citizen itu akan memberlakukan kebijakan untuk mengurangi biaya pembayaran gaji pemain.
City rencananya akan membuang beberapa pemain pelapisnya guna mengurangi tekanan pembayaran gaji pemain. Jika hal tersebut bisa dilakukan, tulis Daily Star, Manchester City akan bisa mendapat dana segar sebesar 40 juta poundsterling (Rp 586 miliar) plus bisa menghemat biaya pembayaran gaji pemain.
Sejumlah pemain pelapis menjadi korban kebijakan pengetatan gaji ini. Roque Santa Cruz, pemain terlupakan yang dipinjamkan ke Real Betis, akan dilepas dengan harga murah 1,5 juta poundsterling. Penjualan Santa Cruz sekaligus membuat City dapat berhemat dalam pembayaran gaji pemain.
''Dia (Roque Santa Cruz) mendapat gaji 90 ribu poundsterling per pekan dan masih menyisakan masa kontrak dua musim,'' tulis Daily Star.
City juga akan banting harga bek kiri Wayne Bridge (31) yang kini sedang dipinjamkan kepada Sunderland. Bridge yang mendapat gaji 90 ribu poundsterling per pekan itu dilepas dengan harga hanya 1 juta poundsterling.
Tetapi, City meminta harga 10 juta poundsterling untuk melepas striker Emmanuel Adebayor (28) yang musim ini memperkuat Tottenham Hotspur sebagai pemain pinjaman. Spurs sebenarnya ingin mengontrak permanen Adebayor. Tapi, niat mereka terhalang oleh tingginya gaji Adebayor yang mencapai 170 ribu poundsterling per pekan.
Terakhir adalah Carlos Tevez. Jika keempat pemain tersebut bisa dilepas, City tidak hanya mendapat dana segar hasil penjualan sebesar 40 juta poundsterling. ''Mereka juga menghemat biaya pembayaran gaji pemain sebesar 550 ribu poundsterling per pekan atau 28 juta poundsterling per tahun,'' tulis Daily Star.