REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan Senin, setelah pekan sebelumnya gelar doktornya pada 1992 dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplak sebagian dari disertasinya setebal 200 halaman.
"Berdasarkan undang-undang, presiden harus mewakili persatuan rakyat Hongaria. Sayangnya, saya telah menjadi lambang perpecahan, saya merasa tugas saya lah untuk melepaskan jabatan saya," kata Schmitt kepada parlemen.
Schmitt, sekutu erat Perdana Menteri Viktor Orban, melepaskan jabatan seremonial tersebut kurang dari dua tahun setelah ia memangku jabatan presiden itu pada Juni 2010.