REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Warga di kawasan pantai dalam Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, menemukan mata uang asing diduga berasal dari Dinasti Ching dan Ming.
Mata uang asing itu ditemukan masyarakat saat menggali selokan beberapa waktu lalu, tiba-tiba tercangkul sebuah gicu tua berisikan mata uang kuno, kata Kurator Bengkulu Muhardi di Bengkulu, Selasa.
"Uang tersebut setelah dilakukan penelitian oleh tim dari museum ternyata berasal dari dinasti Ching dan Ming sekitar 1368-1644 yang dikenal uang kepeng dan ada juga dari Vietnam," katanya.
Ia mengatakan, uang terbuat dari bahan baku tembaga dan berasal dari abad ke 13 dan 16 yang banyak tersimpan di sepanjang pesisir pantai Bengkulu.
Hingga kini uang kuno itu disimpan di museum Bengkulu, seluruhnya tercatat sebanyak 30.500 keping, dijadikan sebagai koleksi.
Penemuan mata uang asing dari kerajaan China tersebut bermula ketika salah seorang warga Kecamatan pondok Kelapa sedang melakukan penggalian selokan air dan secara tidak sengaja ia mencangkul satu buah guci berukuran setinggi satu meter.
Setelah dibersihkan, maka diketahui guci tersebut dibuat di Vietnam berdasarkan tekstur dan motif, selanjutnya di dalam guci itu terdapat mata uang asing dengan berat mencapai 40 kilogram, jelasnya.