Rabu 04 Apr 2012 22:55 WIB

Subhanallah, Pohon Nangka Berbuah Sukun

Buah Sukun (Ilustrasi)
Buah Sukun (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ada yang unik dari pohon nangka di Kantor Ketersediaan Pangan, Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Padang. Pohon itu tidak berbuah nangka melainkan berbuah sukun. Setelah diselidiki, ternyata pohon tersebut adalah hasil pengembangan para peneliti tanaman nangka berbuah sukun.

Kepala Kepala Seksi Ketersediaan Pangan, Kantor Ketahanan Pangan Pemkot Padang, Rasmi mengatakan, pengembangan pohon nangka berbuah sukun itu adalah lanjutan dari pengembangan tanaman jambu berbuah cengkeh.

"Caranya dengan menyambung pucuk sukun dengan bibit nangka ataupun pohon nangka yang sudah berbuah. Pohon ini bisa digabungkan ditandai dengan nama ilmiahnya sukun `Arthocarpus altilis` sedangkan nangka adalah `Arthocarpus integra`," terang Rasmi di Padang, Rabu (4/4).

Rasmi menjelaskan, nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Karena itu, cara mengembangkannya cukup mudah yakni dengan cara mengambil bibit nangka, potong pucuknya dan sambungkan dengan pucuk sukun.

"Penanam juga dapat berkreasi dengan pohon nangka, potong pohon nangka setinggi 1,5 meter, biarkan sampai bertunas," kata Rasmi. "Kemudian sambung dengan pucuk sukun, nanti akan didapatkan sukun yang berbuah di ujung atau di pucuk, sedangkan nangka berbuah di pangkal batang."

Selain untk mengehentikan impor peras, pengembangan pohon nangka berbuah sukun itu juga bagian program penghijauan. Rasmi memperkirakan jutaan ton karbohidrat bisa dihasilkan pohon nangka berbuah sukun yang bisa diolah jadi beras sukun ataupun tepung sukun.

Teknologi bibit sukun sambung ini diindikasi adalah pertama di dunia karena relatif sulit dilakukan. Namun, dengan penelitian yang lama serta formula yang ditemukan keberhasilan bisa dicapai di atas 80 persen. "Karena itu program ini bisa lebih dikembangkan agar ketersediaan oleh lembaga-lembaga terkait untuk memenuhi ketersediaan pangan atau pangan pengganti beras dengan sukun," tuntas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement