Kamis 05 Apr 2012 22:24 WIB

Identitas Pembakar Pizza Ria Cafe Sudah Diketahui

Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Aparat Polrestabes Makassar sudah mengantongi identitas pelaku pembakaran rumah makan siap saji, Pizza Ria Cafe di Jalan Perintis Kemerdekaan. "Identitas pelaku sudah kami kantongi dan sekarang pelaku masih dalam pengejajaran. Semoga kasus pembakaran ini bisa segera diungkap," ujar Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Anwar di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, keberhasilan anggotanya mengendus pelaku pembakaran berkat adanya kerjasama dengan Polsekta Tamalanrea usai melakukan penyelidikan serta identifikasi olah tempat kejadian Perkara (TKP) selama enam hari.

Meskipun telah berhasil mengetahui identitas pelaku pembakaran dengan cara melemparkan bom molotov saat unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak pada Jumat (30/3), dirinya enggan membeberkan identitas pelaku dengan alasan penyidikan. "Kami pasti akan membeberkan identitas pelaku jika anggota yang bertugas di lapangan berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya," katanya.

Ia menyatakan, tindakan pembakaran yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu merupakan bentuk pelanggaran pidana, kendati pembakaran itu dilakukan disaat ramai-ramainya aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement