Jumat 06 Apr 2012 06:39 WIB

Anggota Tim Ekspedisi Khatulistiwa Digigit Ular

Rep: Priyantono Oemar/ Red: Didi Purwadi
Tropodolaenus waghleri
Foto: dinooblog.blogspot.com
Tropodolaenus waghleri

REPUBLIKA.CO.ID, HULU SUNGAI TENGAH -- Perwira Logistik Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub-Korwil Hulu Sungai Tengah, Zulkarnain, digigit ular berbisa Kamis (5/4) malam. Kamis Maghrib (pukul 18.30 Wita), tim yang berangkat dari Banjarmasin pukul 13.30 Wita tiba di Poskotis yang berada di kaki Pegunungan Meratus, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Saat kejadian, malam itu Zulkarnain sedang membenahi posisi velbed di tenda. Dia berteriak kaget karena merasa tersengat setrum di aluminium velbed yang ia pegang. Ternyata, setruman itu adalah gigitan ular Tropodolaenus waghleri.

Menurut peneliti IPB, Dr Abdul Haris Mustari, ular ini aktif di malam hari. Siang hari tidur. "Ini termasuk ular yang sangat berbisa," ujar Haris.

Panjang dewasa ular ini mencapai 90 cm. Yang menggigit Zulkarnain berpanjang sekitar 50-60 cm. Ular ini berkepala segitiga, warna hijau dengan bintik putih.

Zulkarnain segera dibawa ke dokter untuk mendapat penanganan segera. Komandan Tim Komsos, Kapten Sarikin, meminta anggota tim meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement