REPUBLIKA.CO.ID, HULU SUNGAI TENGAH -- Perwira Logistik Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub-Korwil Hulu Sungai Tengah, Zulkarnain, digigit ular berbisa Kamis (5/4) malam. Kamis Maghrib (pukul 18.30 Wita), tim yang berangkat dari Banjarmasin pukul 13.30 Wita tiba di Poskotis yang berada di kaki Pegunungan Meratus, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Saat kejadian, malam itu Zulkarnain sedang membenahi posisi velbed di tenda. Dia berteriak kaget karena merasa tersengat setrum di aluminium velbed yang ia pegang. Ternyata, setruman itu adalah gigitan ular Tropodolaenus waghleri.
Menurut peneliti IPB, Dr Abdul Haris Mustari, ular ini aktif di malam hari. Siang hari tidur. "Ini termasuk ular yang sangat berbisa," ujar Haris.
Panjang dewasa ular ini mencapai 90 cm. Yang menggigit Zulkarnain berpanjang sekitar 50-60 cm. Ular ini berkepala segitiga, warna hijau dengan bintik putih.
Zulkarnain segera dibawa ke dokter untuk mendapat penanganan segera. Komandan Tim Komsos, Kapten Sarikin, meminta anggota tim meningkatkan kewaspadaan.