REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah tetap berupaya mencari alternatif energi untuk mensuplai kebutuhan masyarakat Indonesia untuk tahun mendatang. Salah satu cara mengantisipasi kelangkaan minyak yang akan datang, pemerintah tengah mengupayakan gas sebagai sumber energi pengganti BBM.
Untuk memuluskan upaya tersebut, pemerintah segera akan memasukkan gas di SPBU secara nasional. Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo, mengungkapkan langkah tersebut dapat mempercepat konversi gas di seluruh masyarakat. Pasalnya, jika gas dapat memasuki SPBU, pemerintah tidak perlu lagi membangun SPBG untuk melayani kebutuhan gas masyarakat.
Namun, langkah tersebut masih terkendala oleh kebijakan SPBU yang melarang SPBU menjual selain produk Pertamina. Widjajono mengatakan, terkait peraturan tersebut, pihaknya akan segera menyelesaikannya. Pasalnya, gas yang akan dijual adalah milik PGN dan untuk kepentingan rakyat. Oleh sebab itu, tidak ada alasan Pertamina untuk menolak menjual gas di SPBU. Lagipula, tambahnya dia, menambah gas ke dalam SPBU tidak membutuhkan tempat yang luas.
"SPBU yang berukuran 20 meter persegi sudah dapat berjualan gas," katanya saat berkunjung ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, kemarin. Lebih lanjut Widjajono mengungkapkan, infrastruktur untuk konversi dari BBM ke gas juga sudah tersedia.