Senin 09 Apr 2012 12:01 WIB

Polisi Kesulitan Kejar Penembak Pesawat Trigana

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Dewi Mardiani
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)
Foto: Antara/Marcelinus Kelen
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengaku kesulitan mengejar pelaku penembakan pesawat Trigana Air. Menurut Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, hal tersebut, karena faktor geografis di daerah Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua.

Dia mengatakan, penembakan yang terjadi pada Ahad (8/4) pagi itu terjadi saat pesawat melandas di Bandara Mulia. Bandara itu terletak di wilayah pegunungan, hutan, dan lembah. Sementara, penembakan diduga dilakukan dari jarak jauh.

"Pencarian terhadap kelompok ini di lapangan yang kita ketahui kondisi medan cukup berat. Pelaku penembakan juga kita duga adalah pelaku yang diduga penembakan sebelumnya, mereka pada umumnya menguasai kondisi medan yangg ada disana," ujar Boy Rafli di Mabes Polri, Senin (9/4).

Hingga kini, timnya masih berusaha untuk melakukan pengejaran pelaku dan melakukan upaya penyelidikan di lapangan. Ia pun mengaku jika pihak kepolisian belum dapat mengungkapkan motif pelaku penembakan. Motif itu, lanjutnya, dapat diketahui jika sudah ada pelaku yang ditangkap.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement