REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Pemimpin Kuba Raul Castro menyambut kedatangan rekannya asal Venezuela, Hugo Chavez, yang tiba di Kuba pada Sabtu tengah malam untuk menjalani pengobatan kanker yang dideritanya, kata media setempat, Minggu.
Chavez dijadwalkan menjalani sesi radiotherapi ketiga di ibu kota Kuba itu. Kedua pemimpin itu terlibat dalam pembicaraan hangat di bandara, kata harian resmi Juventud Rebelde.
Chavez pada Jumat mengatakan ia akan kembali ke Havana guna melawan penyakitnya untuk bertahan hidup. Sebelum meninggalkan Karakas, Chavez mengatakan akan pulang tepat waktu guna menghadiri perayaan percobaan kudeta oleh pihak oposisi pada 11-13 April 2002, yang sempat memaksanya kehilangan kekuasaan selama 48 jam.
Chavez juga memprediksi dirinya akan memenangkan pemilu presiden pada 7 Oktober mendatang dan mendesak pihak oposisi untuk tidak mencoba melakukan kudeta lainnya. "Mereka yang ingin saya turun dari kursi kepresidenan harus mendaftarkan diri dan melawan saya di pemilu," katanya.
Chavez maju untuk masa jabatan presiden ketiga setelah 13 tahun berkuasa, dengan mengatakan dirinya menginginkan program sosial dan ekonomi bagi kesejahteraan rakyat termiskin di Venezuela.